This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
Freelance translator and/or interpreter, Verified site user
Data security
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
English to Indonesian - Rates: 0.05 - 0.10 USD per word / 25 - 35 USD per hour Indonesian to English - Rates: 0.10 - 0.15 USD per word
Payment methods accepted
Wire transfer, Check, PayPal
Portfolio
Sample translations submitted: 2
English to Indonesian: What is Self-Esteem? General field: Other Detailed field: Human Resources
Source text - English Self-esteem is the first key to finding happiness on the job. Self-esteem is the cornerstone of success. It's that deep-down feeling in your soul of your own self-worth. Individuals who enjoy their work develop strong beliefs of self-worth and self-confidence. They weren't necessarily born with these good feelings. They might have even been made to feel clumsy and stupid in their youth. But as working adults, they learned to like themselves through practice.
Healthy self-esteem is not narcissistic, self-indulgent, or arrogant. Healthy self-esteem means to appreciate your own special talents and abilities. Indeed, the word "esteem" is founded in Latin, meaning "to value highly."
It would be impossible to value another person without first feeling value for yourself. When you place value on your own work and efforts, you can begin to find the value in the work of others. It's in your power to encourage self-esteem and well-being at your place of work. You can feel self-esteem even though you may not have done anything yet, but simply because you have the capability for it.
Translation - Indonesian Harga diri adalah kunci utama dalam menemukan kebahagiaan dalam bekerja. Harga diri ialah batu penjuru keberhasilan. Harga diri merupakan kesadaran terpendam dalam lubuk hati Anda yang terdalam tentang nilai diri Anda sendiri. Orang-orang yang menikmati pekerjaan mereka memiliki keyakinan kuat tentang nilai diri dan kepercayaan diri mereka. Orang-orang ini kemungkinan tidak terlahir dengan rasa positif ini. Malahan, mungkin di masa kanak-kanak, mereka justru diperhadapkan pada kekonyolan dan ketololan. Namun, sebagai orang dewasa yang bekerja, mereka belajar menyukai diri sendiri lewat latihan.
Harga diri yang sehat tidak sama dengan narsisme, kesenangan diri, atau keangkuhan. Harga diri yang sehat berarti menghargai nilai diri Anda sebagai manusia yang unik, dengan talenta dan kemampuan khas yang Anda miliki. Dalam bahasa Latinnya, istilah "harga“ di sini berarti "menilai tinggi.“
Tidak mungkin Anda dapat menghargai orang lain sebelum pertama-tama menghargai diri sendiri. Setelah Anda menetapkan nilai atas usaha dan pekerjaan Anda, barulah Anda dapat mulai menemukan nilai dalam pekerjaan orang lain. Andalah yang berkuasa membangkitkan harga diri dan kesejahteraan di tempat kerja. Anda dapat memiliki harga diri bahkan sebelum mulai melakukan apa-apa, semata-mata karena Anda memiliki kemampuan untuk melakukannya.
English to Indonesian: The People of God Worship from the Heart General field: Other Detailed field: Religion
Source text - English The Hebrew word most commonly translated as “worship” is the verb "shachah," in what grammarians call the reflexive form. This verb means “to bow down” or “to prostrate oneself.” It denotes the gesture of a subject’s bowing down to a ruler or master. It points to both an inner and an outer homage to God as a token of awe and surrender. When Abraham’s servant found a wife for Isaac, for example, he “bowed down and worshipped the LORD, saying, ‘Praise be to the LORD’” (Genesis 24:26-27). His worship was a heartfelt thanksgiving in response to God’s provision. This is the attitude God desires in response to His acts of salvation. The psalmist declares, “All the earth bows down to You” (Psalm 66:4), using the same verb.
The corresponding Greek word is "proskuneo." Matthew used this verb when he told how the Magi from the east, when they found the infant Jesus in Bethlehem, “bowed down and worshipped Him” (Matthew 2:11). John used the same word in recording Jesus’ statement to the Samaritan woman about true spiritual worship (John 4:21-24).
Translation - Indonesian Istilah Ibrani yang paling umum digunakan untuk “penyembahan” adalah "shachah," kata kerja yang dikenal para ahli tata bahasa sebagai bentuk refleksif. Istilah ini berarti “tunduk menghormat” atau “sujud menyembah.” Ini menunjukkan tindakan hamba yang bersujud di hadapan seorang penguasa atau majikan. Tindakan ini menyatakan penghormatan kepada Allah, baik secara batin maupun dalam perbuatan, sebagai bukti rasa hormat dan penyerahan diri. Sebagai contoh: saat hamba Abraham menemukan calon istri bagi Ishak, “berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata, ‘Terpujilah TUHAN’” (Kejadian 24:26-27). Penyembahannya merupakan ucapan syukur yang meluap dari dalam hati sebagai tanggapan terhadap penyediaan Allah. Inilah sikap yang Allah kehendaki sebagai tanggapan terhadap tindakan penyelamatan-Nya. Pemazmur menyatakan, dengan istilah yang sama, “Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu” (Mazmur 66:4).
Istilah Yunani yang sepadan dengan ini adalah "proskuneo." Matius menggunakan istilah ini untuk menceritakan tentang cara orang-orang Majus dari Timur "sujud menyembah Dia“ (Matius 2:11) saat mereka menemukan bayi Yesus di Betlehem. Yohanes menggunakan kata yang sama untuk menuliskan pernyataan Yesus pada wanita Samaria tentang penyembahan rohani yang sejati (Yohanes 4:21-24).
More
Less
Translation education
Bachelor's degree - Airlangga University
Experience
Years of experience: 24. Registered at ProZ.com: May 2011.
Expertise